Pandu Integritas
Rasa Syukur
“
Semua nikmat dan kesusahan yang ada di dunia ini semua sudah diatur oleh Allah
SWT, apapun yang Aku dapatkan adalah sesuatu yang terbaik yang tuhan pilihkan
untuk ku “. Kita adalah makhluk yang berketuhanan
yang maha esa, sila pertama pancasila.
Rasa
syukur, adalah sebuah ungkapan terimakasih atas semua nikmat, kasih sayang dan
berbagai banyak hal yang sudah kita dapatkan selama ini. Kenapa jalan tuhan
yang dipilihkan untuk kita adalah jalan yang terbaik, padahal hal itu tidak
sesuai dengan keinginan kita ?
Aku
pernah berfikir apa yang ku yakini saat ini sebuah kebenaran, belum tentu di
kemudian hari kuyakini sebagai sebuah kebenaran. Apa yang sekarang kuanggap
buruk, belum tentu suatu hari nanti hal itu kuanggap sebagai sebuah keburukan,
karena wawasan kita terus bertambah dan pemahaman hidup kita akan terus
berkembang. Sehingga apa yang saat ini jalan Tuhan yang diberikan tuhan mungkin
bisa kita anggap itu bukan jalan yang baik, namun di kemudian hari kita baru
sadar, jalan hidup yang dipilihkan tuhan saat ini adalah yang terbaik dari yang
baik, hanya saja aku tidak mengetahunya.
Manusia
terus tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia. Masa lalu mungkin adalah
sesuatu yang saat ini kita anggap sebuah kesalahan yang kita sesali, mengapa
dulu aku begini dan dulu aku begitu. Padahal dulu saat melakukan hal itu,
kegiatan yang kita lakukan sudah kita anggap sebuah kebaikan dan kebenaran, dan
kita menikmatinya. Kita memahami menjalani hidup kita saat itu dengan pemahaman
kita saat itu. Dan saat kita sampai pada pemahaman saat ini, hal itu kita
anggap sebuah hal yang sia -sia.
Masa
muda, saat masih sehat, banyak waktu luang, banyak teman, dan banyak hal
menarik yang bisa di lakukan. Jalan-jalan dengan teman sepanjang waktu, nongkrong
hampir setiap hari, waktunya belajar di gunakan untuk bersenang senang, disaat
teman yang lain berlatih bekerja, dia masih sibuk dengan mengejar kesenangan.
Dia sengang dengan hidupnya, karena dia sadar hidup adalah mencari kesenangan,
nikmati masa muda selagi masih bisa, nikmati sesuatu yang masih ada mumpung
ada, tanpa kita sadari semua hal yang ada pada kita pasti ada batasnya.
Batasnya waktu luang saat kesibukan datang, batasnya kehidupan adalah kematian,
batasnya kekayaan adalah kemiskinan, dan waktu muda akan habis digantikan waktu
tua. Dan di masa lalu kita anggap semua hal yang menyenangkan itu adalah
sesuatu yang memang harus dinimati.
“
Huh, hidup kok hanya untuk belajar, beribadah, bekerja, kamu tidak mungkin dapat
menikmati kenikmatan dunia seperti saya, orang tuamu kan miskin. “
Seiring
waktu berjalan, seiring langkah kaki melangkah, seiring banyaknya mata melihat
dan pengalaman hidup yang mulai beragam, apa yang dulu kita anggap sesuatu yang
benar dan aku harus melakukannya, setelah masa muda habis, kekayaan habis,
waktu luang tidak lagi ada dan di usia tua dan sudah tidak bisa berbuat apa apa
kaerena yang dimanfaatkan adalah kemampuan untuk bertahan hidup pun tidak
dimiliki, semua kesenangan itu sudah tinggal kenangan karena kita menghabiskan
semuanya tanpa mengembangkannya.
Penyesalan,
datang dan semua bisa saja sudah terlambat saat kita menyadarinya.
Rasa
syukur, meskipun saat ini kita merasa kita sedang kesusahan, belum dapat
membeli serta melakukan apapun yang kita sukai dan kita harus belajar dengan
giat untuk memperbaiki hidup kita. Terus belajar dengan tekun untuk mencapai
tujuan hidup di masa mendatang. Kita tampak menyedihkan karena masa muda yang
harusnya dinikmati, malah kita nikmati dengan cara kita dengan cara belajar.
Kelihatan hidup ini begitu berat. Tapi saat kita sudah melewati semua ini dan
kita berhasil dengan cita-cita kita, kita baru sadar pahitnya perjuangan itu
akan berbuah manis.
Apa
semua itu pasti. Jarang sekali ada sesuatu yang pasti di dunia ini, hanya saja
aku percaya, bahwa kehidupan ini akan membawa pada apa yang kita usahakan dalam
hidup. Apapun keadaan kita saat ini, apapun, pastilah yang terbaik yang tuhan
berikan untuk kita, namun untuk mendapatan pemahaman bahwa itu adalah sesuatu
yang terbaik untuk kita, kita harus belajar memahaminya.
Syarat
ketentuan berlaku dalam hidup, betul, lakukan dengan sadar, terima ketetapan
yang tuhan berikan pada kita dan terus berusaha dan belajar. Sebab apapun
tindakan kita, semua akan kembali pada diri kita dan orang lain adalah akibat
dari perbuatan kita ataupun kita adalah akibat dari perbuatan orang lain.
Penulis
: Hanung Manggara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar