Pandu
Integritas
Belajar
“
Ayo terus belajar sampai mati “ begitu kata yang sering diucapkan oleh bapak
guruku, bapak Hanung. Untuk apa kita belajar dan untuk apa kita terus berlajar,
dan harus terus belajar. Itu adalah pertanyaan yang pernah ku tanyakan pada pak
guru.
“
Pandu, kita adalah manusia, kita hidup setiap hari dan setiap hari kita akan
bertemu dengan hal yang baru, seperti halnya setiap saat kita bertemu dengan
hari hari yang baru. Untuk sesuatu yang beru kita harus belajar dan
mempelajarinya. Memulai sesuatu hal yang baru itu sulit, dan kita harus belajar
agar kesulitan itu menjadi mudah dan kita bisa melakukannya “
“
Kamu Ingat Pandu, saat kamu baru mengenal huruf dan angka kamu mengalami
kesulitan dalam membaca huruf dan angka itu, kamu takut untuk membaca, menulis,
dan berhitung, karena kamu tidak bisa melakukannya. Namun perlahan, lambat laun
kamu dengan pasti belajar membaca, menulis maupun menghitung dari kelas satu,
dua, tiga, empat dan lima hingga pada akhirnya kamu bisa membaca, menulis dan
berhitung dengan baik dan benar. Satu contoh nyata sebuah proses belajar.
Setelah kamu bisa membaca, menulis dan berhitung, kini kamu jadi lebih bisa
melakukan banyak hal. Kamu bisa membaca beragam cerita, bisa menulis surat,
bisa menulis pesan dan dengan berhitung dan membaca, kamu jadi tahu tentang
uang, pemanfaatannya, mengetahui jam dan banyak lain hal-hal yang berguna dalam
hidup. Bayangkan jika kamu dulu tidak belajar membaca, menulis atau berhitung,
sekarang mungkin kamu tidak bisa membaca, menulis dan berhitung. Dan ketika
kamu tidak bisa membaca, menulis dan berhitung kamu mungkin tidak bisa membaca
cerita, mengetahui uang dan cara menghitung sesuatu dan kamu akan menjumpai
banyak kesulitan dalam proses kehidupan ini, karena hidup kita tidaklah lepas
dari proses membaca, menulis dan berhitung “
“
Apakah selesai dengan belajar membaca, menulis dan berhitung ? tidak Pandu,
dalam hidup kamu kembali akan belajar hal-hal baru lagi. Mulai dari belajar
naik sepeda, agar kamu bisa lebih cepat berangkat ke sekolah tanpa jalan kaki,
belajar naik motor dan mobil barangkali kelak saat kamu dewasa. Belajar dan
terus belajar, mungkin beban hidupmu sekarang adalah tugas rumah dari sekolah
yang harus kamu pelajari, tapi saat kamu sudah bisa menghadapi tugas itu, kamu
akan mendapat tugas yang lebih berat lagi karena tugas rumah adalah sesuatu
yang sederhana. Setelah lulus sekolah besok kamu akan dihadapkan dengan
bagaimana cara mencari uang, untuk dapat bertahan hidup dan untuk memenuhi
segala macam kebutuhan hidupmu. Saat kamu sudah berkeluarga, kamu pun harus
memenuhi kebutuhan hidup keluargamu, anak dan istrimu. Tidak sampai disitu,
kamu akan terus bertemu hal-hal baru dan akan terus belajar tentang hal baru
itu hingga akhir hayatmu, hingga kamu mati “
“
Belajar adalah sebuah proses yang kamu mulai saat lahir di dunia ini dan hingga
kamu kelak meninggal nanti, mau tidak mau kamu akan terus dan terus belajar.
Kalau kamu tiak mau belajar, kamu akan tertinggal, kalau kamu tidak mau
belajar, kamu akan menghadapi sesuatu yang lebih sulit lagi karena kamu tidak
mau belajar “
Itulah
sebuah kata yang panjang dari bapak guru tentang belajar. Aku pun ternyata dari
dulu selalu belajar. Saat aku belum bisa berjalan aku belajar berjalan, saat
aku belum dapat naik sepeda, aku belajar naik sepeda. Kalau aku dulu tidak
belajar naik sepeda, aku tidak mungkin dapat naik sepeda dan aku tidak mungkin
dapat bepergian jauh kerumah teman temanku dengan naik sepeda.
Penulis : Hanung Manggara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar